Home » , , » Memanjakan mata di pesisir laut flores timur

Memanjakan mata di pesisir laut flores timur

Written By jmw on Senin, 08 Oktober 2012 | 02.13

pariwisata flores timur

Flores Timur, merupaka surganya wisata alam. Kabupaten kecil yang berada di timur pulau Flores ini, sungguh akan membuat anda terpesona oleh keindahan alamnya. Dari hutanya yang masih sangat asri, lautnya yang biru dan jenih, udarahnya yang segar, serta batu karang yang unik, dan sebagainya akan anda temukan di sini.
  Pada dua kali liburan semester lalu di tahun ini, saya melakukan dua kali  ekspedisi, yang pertama adalah  dari Surabaya – Jawa Timur hingga ke Flores Timur dengan menggunakan perjalanan darat. Setiap tempat yang saya singgahi dari surabya, bali, lombok, sumbawa, bima, pulau komodo, labuan bajo, hingga pada Larantuka – Flores Timur, menyajikan beragam keindahan alam yang cukup mencengangan mata saya. Namun suatu keadaan berbeda yang saya alami ketika melakukan ekspedisi pada liburan semester yang ke dua di tahun ini, tepatnya pada bulan Juli lalu, saya melakukan sembuah ekspedisi laut, dengan menggunakan sebuah kapal nelayan. Ekspedisi di mulai dari pusat kota larantuka, tepatnya di bawah kaki Gunung Ilemandiri menuju ke Basirah,  perkampungan tepi pantai yang sangat terpencil di pantai utara flores timur. Perjalanan yang di tempuh selama lima jam ini sungguh tak terlupakan. Perahu nelayan ini belayar di pesisr laut, sehingga bagaimana keindahaan alam pulau masih dapat saya nikmati, sungguh ini adalah surganya dunia, jernihnya laut, obak laut serta angin laut bersatu mengoyangkan perahu itu, dan itu adalah luar biasa, suatu sensasi alam yang tak tertandingi. Jika di bandingkan dengan perjalananku yang sebelumnya, ini sungguh mengagumkan.
Hal tak terlupakan berikutnya adalah ketika tiba di Basirah, setelah perjalanan lima jam itu, saya harus pindah ke sebuah sampan kecil agar bisa di hantarkan ke daratan, maklum saja daerah ini sangat terpencil, pelabuhan tambatan perahu pun masih sedang dalam perencanaan pembangunannya. Kesan biasa jika menginjakan kaki di pantai adalah pasirnya, namun di sini berbeda, tak terlihat pasir ditepi pantai, melaikan tumpukan batu karang putih  dan tebing batu hitam yang tajam akibat hantaman ombak. Sungguh menagjubkan, itu kali pertama saya menyentuh tebing batu setajam itu. Maha Karya Tuhan sungguh indah, di Basirah saya dapat menemukan suatu ekosistem laut yang indah, ikan – ikan yang masih berenang di pinggiran, para nelayan yang memancing tanpa merusak laut

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts