Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa
Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal
sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo
menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Gunung suci
Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo)
dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan
upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang
berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo.
Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama
sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa
Keunikan gunung bromo
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya
kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas
5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.
Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua
jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya.
Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api
aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam
kehidupan manusia di sekitarnya (± 3.500 jiwa).
Beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru antara lain jamuju (Dacrycarpus imbricatus), cemara gunung
(Casuarina sp.), eidelweis (Anaphalis javanica), berbagai jenis anggrek dan
jenis rumput langka (Styphelia pungieus).
Terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4
jenis reptilia di taman nasional ini
Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional
ini antara lain luwak (Pardofelis marmorata), rusa (Cervus timorensis ), kera
ekor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak ), ayam hutan
merah (Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus ), ajag (Cuon alpinus );
dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus ),
rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang ular bido (Spilornis cheela
bido), srigunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus),
dan belibis yang hidup di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.
pemandangan paling indah matahari terbit di Tanah Air
Sekitar pukul 04.45 WIB matahari akan terbit perlahan-lahan.
Sekitar 30 menit Anda akan takjub melihat keindahan matahari terbit sampai
akhirnya matahari terang berendang dan puncak Gunung Bromo terlihat bersebelahan
dengan Gunung Batok.
Jangan kaget banyak pengunjung yang bertepuk tangan saat
matahari muncul perlahan-lahan tersebut karena keindahannya memiliki sensasi
tersendiri. Kita akan merasa berada di atas awan melihat kabut di bawah
menari-nari diatas Gunung Bromo. Puncak Gunung Semeru juga kelihatan dari
kejauhan membelakangi Gunung Bromo.
0 komentar:
Posting Komentar